OKU Selatan Sumsel–KPU Kabupaten OKU Selatan pada Sabtu, 25 Mei kemarin telah mengumumkan hasil seleksi anggota PPS yang dinyatakan lulus test CAT dan wawancara.
Selang beberapa waktu dari pengumuman itu, muncul beberapa postingan dari pengguna medsos FB yang mengungkapkan kecewa terhadap keputusan KPU OKU Selatan, yang disinyalir penuh intervensi dari pihak tertentu.
Adapun yang menjadi pembahasan warga net terkait pengumuman KPU OKU Selatan tersebut yakni hasil seleksi anggota PPS belum tercantum di website resmi KPU namun telah tersebar melalui group WA dan FB.
Tak lama setelah itu, di group FB muncul postingan surat pernyataan dari salah satu anggota komisioner KPU OKU Selatan, atas nama Yuristian Ramadoni selaku Divisi Perencanaan dan Informasi KPU OKU Selatan yang menyatakan menolak keputusan hasil seleksi anggota PPS untuk Pilkada serentak tahun 2024.
Surat pernyataan itu ditandatangani oleh Yuristian Ramadoni diatas materai yang berisi alasan dirinya menolak keputusan tersebut. Dalam pernyataannya Yuris mengatakan dirinya tidak dilibatkan dan tidak diberitahu terkait rapat pleno penetapan hasil perekrutan 777 anggota PPS yang direkrut untuk 259 desa dan kelurahan di kabupaten OKU Selatan.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Yuristian Ramadoni selaku Divisi Perencanaan dan Informasi KPU OKU Selatan membenarkan hal tersebut.
“Ya benar, pengumuman hasil seleksi anggota PPS untuk Pilkada serentak tahun 2024 telah diumumkan, hanya saja saya selaku komisioner KPU OKU Selatan tidak dilibatkan dan tidak beritahu,” jelasnya Sabtu (25/05/2024).
Ia juga mengakui, kurang tahu rapat pleno yang dilakukan oleh 4 komisioner KPU OKU Selatan untuk menetapkan hasil seleksi anggota PPS itu, kapan dan di mana pelaksanaanya.
“Padahal kemarin saya ada di kantor, seharian saya dikantor tidak ada yang memberitahu jika akan ada rapat pleno penetapan hasil perekrutan calon anggota PPS,” tegasnya
Sementara itu, Ketua KPU OKU Selatan Doni Yansen melalui, Novriansyah, Divisi SDM dan Parmas KPU OKU Selatan saat dikonfirmasi mengenai viralnya perekrutan calon anggota PPS untuk Pilkada yang diduga penuh kecurangan dan intervensi mengatakan bahwa respon seperti itu merupakan hal yang wajar.
Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tingginya perhatian masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada ini.
“Ini menandakan bahwa demokrasi di OKU Selatan ini sudah lumayan, artinya perhatian masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada ini cukup tinggi,” tegasnya Minggu (26/05/2024)
Dikatakannya juga, terkait surat pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu komisioner KPU yang menolak hasil perekrutan calon anggota PPS tersebut, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan karena ini miss komunikasi internal KPU.
“Yang pasti besok kami berlima akan berkoordinasi dengan pimpinan kami, KPU provinsi, untuk menyelesaikan miss komunikasi ini,” tandasnya (Red)