Lubuklinggau Sumsel–Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha bersama Ketua Bhayangkari Ny Ariyanti Indra Arya Yudha dan Kepala Dinas Kesehatan Erwin Armeidi beserta rombongan mengunjungi lima anak yang terdampak stunting.
Kelima anak tersebut berdomisili di Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan Dua, Kota Lubuklinggau. Kamis (18/01/24).
Adapun kelima anak tersebut yakni, ALTA, seorang anak asuh Kapolres Lubuk Linggau (31 bulan) dengan tinggi badan 87 Cm dan berat badan 10 Kg. Jesika, 28 bulan, TB 78.6 Cm, BB 8.6 Kg. Annisa, 36 bulan, TB 87.5 CM, BB 10.3 Kg. M. Rafaizan, 21 bulan, TB 78 CM, BB 9 Kg dan Gefano, 34 bulan, TB 86 CM, BB 9.9 Kg.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha saat diwawancarai wartawan mengucapkan rasa syukurnya, atas waktu dan kesempatan jajaran Polres Lubuklinggau, Bhayangkara bekerja sama dengan Pemkot Lubuklinggau dan Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau telah hadir secara langsung melihat kondisi anak yang terdampak Stunting.
“Alhamdulillah Hari ini saya bersama Ibu Bhayangkari beserta jajaran Polres Lubuklinggau bekerjasama dengan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Dinkes hadir langsung melihat anak yang terdampak Stunting,” jelasnya Kamis (17/01/2024).
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pada kesempatan ini pihaknya Polres Lubuklinggau dan pemerintah kota Lubuklinggau memberikan bahan pokok mengandung protein. “Seperti telur, makanan ikan olahan, sayuran, buah-buahan, beras dan yang paling terpenting adalah susu,” ungkap Kapolres.
Menurutnya, stunting ini adalah pertumbuhan yang agak sedikit lambat, mulai dari tinggi badan serta berat badan, namun bukan berarti tidak dapat diantisipasi dan diobati.
“Besar harapan kami jajaran Polres Lubuklinggau dan pemerintah kota bisa mengentaskan stunting ini dari generasi ke generasi nanti bisa menjadi kader kader bangsa yang berguna bagi bangsa dan negara,” ucap Kapolres.
Kapolres juga mengatakan, hari ini ada lima titik yang di kunjungi, semuanya ada di kelurahan Eka Marga.
“Harapan kita dari pemkot Lubuklinggau beserta bapak asuh stunting dan Forkopimda mempunyai anak asuh semua untuk diberikan perhatian khusus berkaitan dengan pengentasan stunting ini,” harap Kapolres.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi mengatakan, hari ini pihaknya Dinas Kesehatan kota Lubuklinggau mendampingi Kapolres Lubuklinggau selaku sebagai bapak asuh stunting menyambangi anak asuhnya.
Pada kesempatan ini, yang pertama ditinjau anak asuh Kapolres, kemudian ada tambahan hasil penyisiran sebanyak tiga orang yang belum ada bapak asuhnya, total keseluruhan yang di kunjungi hari ini sebanyak lima anak.
“Kedepannya bapak Pj Walikota sudah merencanakan akan membagi anak stunting yang belum punya bapak asuh. rencananya akan kita ajak dari pihak perbankan sehingga anak yang terdampak stunting di lubuklinggau bisa terselesaikan,”ungkap Erwin sapaan akrabnya.
Lanjut Erwin menjelaskan, Untuk sekarang jumlah anak yang terdampak stunting di kota lubuklinggau berjumlah 225 orang, yang sudah lepas sebanyak 19 orang dengan rincian 10 orang dibulan November, 9 orang di bulan Desember 2023.
“Harapan kita sisanya akan kita upayakan semoga anak yang terdampak stunting bisa kita atasi dengan cara setiap bulannya akan kita tingkatkan pencapaian sasarannya,”tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Pejabat Utama Polres Lubuklinggau, Ketua Bhayangkari Cabang Lubuklinggau Ny Ariyanti Indra Arya Yudha, Kadinkes, Sekcam, Lurah dan RT setempat.
Ditempat yang sama Ranaita orang tua dari Rafaiza (21 bulan) warga kelurahan Eka Marg mengatakan, Ia beserta keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres beserta jajaran dan pemerintah kota lubuklinggau atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.
“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan Pemkot Lubuklinggau atas bantuan kepada anak saya yang telah memberikan asupan gizi, semoga kedepannya anak saya ini tidak lagi terdampak stunting,” ucapnya
Pada kesempatan ini ia juga berharap, pihak Pemkot Lubuklinggau agar dapat terus memperhatikan kondisi anaknya.
“Harapan saya, semoga dari pihak pemerintah kota lubuklinggau terus memperhatikan dan memberikan bantuan asupan gizi bagi anak-anak yang terdampak stunting,”ungkap Ranaita. (Ril/Red)