OKU Selatan Sumsel–Pasien kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Sumatera Selatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pantauan media ini pasien yang di rawat akibat gigitan nyamuk aedis aegypti itu di dominasi oleh balita dan anak-anak.
Direktur RSUD Muaradua, dr Eric Destiano, melalui Kasi Humas Sudibyo membenarkan jika beberapa hari terakhir terjadi lonjakan pasien DBD di rumah sakit umum daerah kabupaten setempat.
“Benar terjadi peningkatan pasien DBD yang dirawat di RSUD. Para pasien itu di dominasi balita dan anak-anak,”jelasnya Jumat (28/07/2023).
Ia mengatakan, hingga hari ini (Jum’at) pasien yang dirawat sebanyak 9 orang lebih. Dari 9 orang tersebut ada yang baru menjalani perawatan dan ada juga yang sudah sembuh.
“Sejauh ini ada 9 orang yang dirawat disini. Mungkin saja ada ada pasien lain yang menjalani perawatan di Puskesmas ataupun di klinik-klinik. Akan tetapi yang dirawat di sini hampir yang terombositnya sudah sangat rendah”, terangnya
Lebih lanjut ia mengatakan, jika para pasien DBD yang mereka rawat tersebut di dominasi berada di wilayah kecamatan Muaradua, seperti di Desa Pendagan, Kampung Tanding, Jalan Pemkab dan daerah lainnya.
“Hampir seluruhnya dari wilayah kecamatan Muaradua”, urainya.
Dikatakannya meningkatnya kasus DBD tersebut, akibat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini. Perubahan dari musim hujan ke kemarau ataupun sebaliknya.
“Perubahan cuaca seperti saat ini juga menjadi salah satu faktor yang memicu meningkatnya kasus DBD,” katanya.
Guna memutuskan penyebaran DBD, Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggal masing-masing.
“Kebersihan lingkungan harus kita tingkatkan, seperti membersihkan genangan air dan tempat sampah yang bakal menjadi sarang nyamuk,” katanya.
Arman salah seorang keluarga pasien, mengatakan jika gejala awal pada keponakannya yang dirawat tersebut setelah panas yang di deritanya tidak kunjung menurun.
“Awalnya panas dan tidak kunjung turun. Setelah itu kami larikan ke rumah sakit, setelah diperiksa ternyata kena DBD,”katanya.
Ia juga mengakui beberapa pekan terakhir banyak anak-anak di kawasan Muaradua yang terserang DBD.
“Memang lagi musim DBD. Kemarin saya dengar ada beberapa anak yang di rawat di klinik Ismadana,”katanya.
Arman meminta kepada pihak terkait untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan fogging di daerah-daerah yang sudah ada kasus DBD nya.
“Iya mestinya pemerintah harus peka dengan meningkatnya kasus DBD saat ini. Jangan sampai menjadi wabah dan mengancam masyarakat khususnya balita dan anak,” katanya. (Red)