OKU Selatan Sumsel–Sebagai upaya mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten OKU Selatan, Dinas Kesehatan lakukan Fogging di beberapa kawasan yang dianggap rentan.
Aksi itu membuat warga antusias dengan menunjukan kepada petugas lokasi yang dicurigai sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk di daerah huniannya.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten OKU Selatan, dr. Meri Astuti melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dony Agusta mengatakan, hari ini pihaknya melakukan fogging dan sosialisasi 3M di kecamatan Muaradua dan kecamatan lainnya dalam wilayah kabupaten OKU Selatan.
“Fogging yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mengantisipasi atau penanganan dini terhadap gigitan nyamuk demam berdarah dan menyasar lokasi rentan terjadinya kasus di wilayah kabupaten OKU Selatan,” katanya. Senin (31/07/2023).
Dikatakannya juga dengan adanya tindakan dari Dinkes OKU Selatan ini diharapkan tidak ada lagi warga yang terkena penyakit demam berdarah, dan masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar hunian masing-masing.
“Sebagai upaya pencegahan DBD, akan lebih efektif jika fogging diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang dikenal melalui istilah 3M plus”, jelasnya
Lebih lanjut ia mengatakan, 3M plus yang dimaksud yakni menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun genangan air dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.
Selain itu tambah Dony, dapat juga dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti menggunakan kelambu saat tidur, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.
“Dengan upaya tersebut, kami harap perkembangan nyamuk demam berdarah bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat serta terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu,” harapnya.
Ia juga mengatakan, terkait kasus DBD di kabupaten OKU Selatan secara keseluruhan sejak Januari hingga Juli 2023 tercatat sebanyak 48 kasus dan jumlah terbanyak di bulan Juli 2023 tercatat 22 kasus.
“Dari 22 kasus tersebut, terakhir Minggu lalu ada tiga pasien yang dirawat di RSUD Muaradua dan Alhamdulillah saat ini ketiganya dinyatakan sehat dan telah izinkan pulang”, pungkasnya
Intensitas hujan, genangan air dan kondisi lingkungan sangat memengaruhi penyebaran nyamuk Aedes aegypti si pembawa virus DBD ini, untuk itu Dinas Kesehatan kabupaten OKU Selatan menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan sekitar rumah masing-masing. (Red)