OKU Selatan Sumsel–Kemarau panjang yang melanda, membuat para petani jagung di kabupaten OKU Selatan mengalami gagal panen. Akibatnya para petani merugi hingga jutaan rupiah.
Tanaman jagung para petani di kecamatan Muaradua dan beberapa kecamatan lainnya di kabupaten OKU Selatan, mengering dan menguning. Akibatnya tanaman jagung pun tidak bisa berbuah maksimal.
Kondisi ini terjadi akibat musim kemarau panjang yang terjadi. Tidak adanya air dan suhu panas yang melanda membuat tanaman jagung petani banyak yang mati.
Sejumlah petani jagung di Kabupaten OKU Selatan pun, mengakui hasil panen kali ini menurun, akibat kemarau dalam beberapa bulan terakhir.
Samsul Fahri, salah seorang pemilik lahan tanaman jagung di Kecamatan Muaradua mengatakan, tiga setengah hektare lahan miliknya hanya menghasilkan sekitar 3 ton jagung atau 200 karung.
“Biasanya dalam satu hektare saya bisa panen Enam ton jagung. Namun pada panen kali ini hanya menghasilkan sekitar 4 ton tiap hektare,” ungkapnya. Minggu (08/10/2023).
Menurutnya yang paling terdampak setiap musim kemarau adalah para petani, karena tanpa kemarau pun sudah mengalami banyak kendala dalam bertani.
“Di musim kemarau ini yang paling berdampak kami para petani, apa lagi dalam menanam jagung, diumur 45 hari petani harus melakukan pemupukan, namun kali ini jagung belum berumur 60 hari kemarau sudah tiba,” urainya
Dia berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi kegagalan panen dan musim tanam saat ini, agar dampak tidak meluas.
Hal senada juga disampaikan petani lainnya di OKU Selatan, Anuar mengakui adanya penurunan hasil panen baru-baru ini di ladangnya. (Red)